DR. DR ULLA NURRAHMAWATI, M. M CALEG DPD SIAP MENGGEBRAK IBU KOTA DENGAN KEJENIUSANNYA
DR. dr.Ulla Nurrahmawati, M.M Caleg DPD
Siap Menggebrak Ibu Kota dengan Kejeniusannya
Untuk warga Jakarta yang masih bingung menentukan pilihan khususnya anggota DPD RI, sang pena merekomendasikan Dr. dr. Ulla Nurrachmawaty, M.M, mengapa harus bu dokter bukan yang lain?
Jakarta - Sosok dokter satu ini menjadi kuda hitam terkuat khususnya untuk calon anggota DPD RI walaupun tidak setenar para incumbent lain, tapi beliau sangat layak mendapatkan 1 kursi DPD RI dari 4 kursi yang diperebutkan para kontestan di pileg 2024.
Dari segi pendidikan sangat ok, beliau merakyat, bersahaja, plural, sederhana dan merakyat. Seperti kita ketahui bersama Jakarta adalah miniatur Indonesia, dan kota ini membutuhkan sosoknya untuk memberikan upgrade baru khususnya di panggung DPD DKI jakarta.
DPD DKI Jakarta selayaknya diwakili oleh SDM yang paham dan mengerti psikologis dan antropologis masyarakat jakarta, mengapa dua hal ini penting. Karena dua bidang tersebut untuk melihat secara umum dan spesifik tipe masyarakat ibu kota dan politik membutuhkan dua bidang tersebut untuk jalan beriringan dengan baik dan terarah.
Fakta menunjukkan kota jakarta masih tertinggal cukup jauh dari banyak kota di negara lain, masalah
klasik di ibu kota juga masih sama seperti tingginya angka kriminal, pengangguran dan persoalan ekonomi masih menjadi masalah klasik yang perlu ditinjau ulang. Jika kesejahtraan tidak di fokuskan
Jangan harap bidang bidang lain akan berjalan sebagaimana mestinya.
Kesenjangan sosial masih tinggi di jakarta, jurang orang kaya dan miskin terlalu jauh sehingga menimbulkan kecemburuan sosial. Maka dari itu kuncinya adalah Kesedehanaan.
Kesederhanaan menjadi salah satu alat untuk meredam gejolak sosial yang diawali dari kesenjangan ekonomi dan ini harus di cari titik temunya dan saya punya solusinya, ucap dr. Ula.
Sebenarnya setiap keluhan masyarakat sudah sampai ketelinga para pemegang kebijakan di Jakarta (kan ada tempat pengaduan masyarakat), akan tetapi tindakannya condong lambat, serta informasi dari atas yang tidak turun ke bawah secara menyeluruh artinya informasi di keep (ditahan) seperti informasi bantuan sosial, PKH dan banyak program sosial lain yang memang untuk kemaslahatan dan kesejahtraan warga jakarta.
Caleg pendatang baru ini belum banyak dikenal warga Jakarta secara utuh. padahal caleg yang satu ini super jenius, beliau punya banyak ide dan gagasan brilian, cepat dan tanggap untuk mendapatkan solusi di saat saat genting dan sangat cocok ditempatkan di DPD DKI jakarta.
Kita semua tahu jakarta adalah kota yang sangat dinamis, tempat survive mencari penghidupan, maka dari itu ibu kota ini harus punya sosok yang dapat mendengarkan keluh kesah warga jakarta yang plural ini, apalagi beliau adalah seorang dokter yang memiliki tingkat kesabaran dan ketelitian luar biasa.
Dokter Ulla menegaskan, "untuk menjadi telinga rakyat yang baik saya melatih indra pendengaran saya untuk lebih banyak mendengar, dibandingkan berbicara karena itu adalah senjata utama anggota dewan. Dari banyak permasalahan warga jakarta saya akan analisa dengan tajam menggunakan data, intuisi dan insting yang tajam. Yang perlu masyarakat tahu bahwa wanita memiliki insting jauh lebih tajam dari pria, dan itu fakta.
Segudang permasalahan di Jakarta hanya bisa diselesaikan oleh orang jenius, berani, teliti dan mendalami melihat masalah yang ada khususnya di Ibu Kota Jakarta.
Wanita yang berprofesi sebagai dokter, dosen dan pengusaha ini menjelaskan, setiap masalah pasti ada solusinya kok, hanya yang membedakan cara menyelesaikannya saja. Jakarta menjadi tujuan tempat mencari nafkah oleh para kaum urban diseluruh Indonesia, mengapa? karena perputaran ekonominya sangat cepat,
Disisi lain masalah paling krusial di jakarta adalah jumlah penduduk yang tidak di imbangi dengan lapangan kerja. Daya tarik kota metropolitan masih sangat kuat untuk memperbaiki nasib para kaum urban. Satu keluarga di katakan miskin apabila jumlah pendapatan satu keluarga hanya Rp. 2.000.000. Jika wajah Indonesia tidak dibenahi lebih khusus kesejahtraan warga jakarta, bagaimana dengan daerah lain?
Lebih lanjut wanita tangguh ini mengatakan, Angka kriminal yang tinggi di ibu kota tidak jauh dari urusan perut, sisanya soal gaya hidup karena tidak bisa mengimbangi lingkungannya yang hedon.
Disisi lain Berdasarkan kepadatan penduduk yang bersumber dari katadata Jakarta pusat menjadi kota paling padat dengan 23.249 orang/KM, di urutan ke 2 ada Jakarta Barat 20.717 orang/ km persegi, tempat ke 3 ada Jakarta Timur dengan 17.650 orang/ km persegi. Sedangkan untuk jumlah penduduk Jakarta Timur dengan 3,08 juta/jiwa, Jakarta barat 2,45 juta/jiwa dan Jakarta Selatan
2,24 juta/ jiwa.
Berdasarkan data diatas dapat diambil kesimpulan kepadatan dan banyaknya jumlah penduduk menjadi sumber masalah yang hingga detik ini terciptanya masalah baru yaitu kesenjangan sosial yang belum di tuntaskan secara utuh, karena jakarta ini wajah Indonesia artinya face nya dulu diperbaiki khususnya kesejahtraan masyarakatnya.
Fakta di lapangan warga jakarta banyak yang bekerja di bekasi artinya apa? bekerja di jakarta belum bisa mencukupi kehidupan satu keluarga. Khususnya para buruh harian, tutup dr. Ula.
Komentar
Posting Komentar