GAK LUPA

*Tolak Lupa! Dalang PT 20% itu Demokrat! Kena Karma Gagal Usung Paslon di 2024?*

Manuel  . Sep 18, 2022

Susilo Bambang Yudhoyono dimarahi oleh rakyat Indonesia mengenai ucapan dia yang konon akan ada kecurangan pilpres tahun 2024 karena hanya ada dua pasangan calon. Kalau kita mau lihat sejarah dari mengapa pasangan calon tidak bisa banyak-banyak ya karena memang sudah ada poros politik yang dibentuk pada tahun 2008 silam.

Poros politik dan keinginan bapak itu dituangkan di dalam undang-undang untuk melegalkan segala sesuatu yang ingin ia kerjakan saat itu. Saat itu SBY masih ada di atas puncak pemimpin. Dia bisa saja menggunakan segala cara melegalkan segala keinginannya yang sebenarnya tidak masuk akal.

Politisi Demokrat memang pada saat itu menyetujui ambang batas presiden 20% dari partai politik. Karena saat itu mereka lupa kalau sesuatu yang di atas pasti bisa jatuh ke bawah dan tenggelam ke dasar laut sampai yang kita lihat saat ini yakni partai Demokrat.

Ada seseorang yang memvideokan dirinya saya kurang paham itu pria atau wanita karena memang dia menggunakan topi dengan suara cempreng yang memang tidak saya ketahui. Saya tidak kenal dengan orang ini dan kelihatannya dia masih muda dan mewakili rakyat biasa saja.

Dia membuat video menegur Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang membuat penggiringan opini dengan liar pada saat dia berbicara di sebuah pertemuan Demokrat. Mengatakan bahwa ada orang-orang yang ingin merampas hak rakyat lewat memilih pasangan calon hanya dua pasang.

Bahkan dia sebut sebuah kata sifat yang tidak sepantasnya dimunculkan oleh si mantan pemimpin itu. Dia mengatakan ada orang-orang jahat dan batil. Padahal kalau kita mau lihat secara sejarah yang bikin aturan Presidential Threshold adalah dia sendiri di eranya.

Apakah dia memiliki kelainan jiwa sehingga dia lupa apa yang dia lakukan saat itu? Ujung-ujungnya hanya bermain menjadi korban dan tidak ada gebrakan yang bisa ia kerjakan saat ini. Mau bangkit dari lumpur hisap juga sudah sulit karena memang kita tahu bahwa kader-kadernya di Demokrat itu banyak yang bermasalah secara pribadi karakter maupun juga pengelolaan uang.

Terbukti ada Andi Arief yang mulutnya suka ngatain orang dan ada juga mantan Demokrat yakni Rocky Gerung yang juga mulutnya busuk. Secara pengelolaan uang juga mereka banyak menghasilkan koruptor yang ditangkap KPK.

Bahkan ada yang sampai meregang nyawa sebelum kasusnya selesai. Dan tidak dijenguk pula oleh ketua umumnya saat itu. Jadi mau bangkit bagaimanapun juga ya paling ujung-ujungnya hanya angka satu persen mentok.

Mau berkoalisi dengan partai Nasdem juga sepertinya nggak bakal membuat hasil apa-apa karena Nasdem diprediksi juga masuk ke nasib 1, di tahun 2024.

Partai-partai yang bakal nasakom, berkumpul nggak mungkin jadi 20% kan? Kalau kita lihat PDIP sendiri juga sudah 20% dan dia mandiri.tapi saya yakin bahwa partai demokrasi Indonesia perjuangan ini pasti akan membangun koalisi yang besar dan mantap.

Menggandeng partai-partai nasionalis lainnya seperti Golkar, partai pembangunan dan persatuan PPP,partai kebangkitan bangsa PKB, dan partai-partai yang mungkin bisa dikategorikan sebagai papan bawah seperti partai solidaritas Indonesia PSI dan juga partai kesatuan dan persatuan Indonesia alias PKPI.

Dari perkumpulan partai-partai tersebut saya yakin sudah ada angka 60 sampai 70%. Sehingga sisanya 30 sampai 40% harus diperjuangkan oleh mereka yang kecil-kecil.

Saya berharap Gerindra masuk koalisi karena mereka kelihatannya juga potensial. Jangan sampai suara rakyat diambil alih secara paksa karena ketakutan rasialis dan agama yang dimunculkan oleh Anies Baswedan dan kawan-kawan.

Susilo Bambang Yudhoyono adalah sosok yang sepertinya tidak paham dan lupa saya lebih memilih istilah "memilih untuk lupa", ketimbang "lupa". Jangan-jangan selama ini gerakan-gerakan politik yang terjadi di Indonesia dimotori oleh sisa uang yang masih ada di kantong mereka saat mereka berkuasa?

Makin lama waktu memotong kantong mereka dan mulai ingin berkuasa lagi. Cara satu-satunya adalah menaruh boneka-boneka seperti Anies Baswedan dan Agus Yudhoyono.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

IJIN MELAPORKAN

SEDEKAH DAGING 😇